Tingkatkan Kompetensi, KPU RI Adakan Workshop Kehumasan

Hari kedua (Kamis, 27-10-2021) Rakornas PPID dan Workshop Kehumasan KPU RI, membahas tentang Teknik Penulisan berita kelembagaan dan Kepemiluan serta Fotografi Jurnalistik. Kegiatan yang diselenggarakan secara hibrid baik luring maupun daring dari  Bogor dimulai  pada pukul 08.00 WIB, dan direncanakan berakhir pada pukul 18.00 WIB.  Kegiatan workshop diikuti oleh Ketua, Divisi Sosialisai, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan sumber daya manusia,  PPID dan operator PPID KPU Provinsi dan Kabupaten / kota se-Indonesia.

 

Materi yang dibahas pada hari ke 2 ini yaitu tentang “Penulisan Berita Jurnalistik Kelembagaan dan Kepemiluan” yang disampaikan oleh Anthony Lee dari harian Kompas, kemudian dilanjutkan materi “ Fotografi Jurnalistik” yang dipaparkan oleh Imam Sukamto fotografer Koran Tempo. Selanjutnya materi yang ketiga yaitu “Teknik Komunikasi dan Penyampaian Informasi Kelembagaan dan Kepemiluan” oleh Putri Ayuningtyas, seorang jurnalis yang pernah terpilih sebagai moderator debat Cawapres di Pilpres 2019.

 

Pada Paparannya Anthony lee mengulas tentang trik-trik dalam penulisan berita agar menarik saat disajikan dan informasi yang dibawa dapat tersampaikan dengan baik dan benar.

“Judul merupakan bagian paling pokok yang dapat membangkitkan keingintahuan untuk membaca tulisan yang disajikan, dan tentunya akan menjadi pertimbangan untuk membaca lebih lanjut atau tidak suatu berita, cerita, artikel opini ”, ucapnya.

 

Agar suatu berita menjadi lebih menarik,  Imam Sukamto menekankan  pentingnya menguasai trik-trik dalam pengambilan foto untuk mendukung suatu berita atau informasi.

 

Untuk melengkapi kompetensi SDM Kehumasan KPU, selain diberikan pembekalan tentang Teknik penulisan berita dan fotografi, juga dibekali tentang Teknik Komunikasi dan Penyampaian Informasi Kelembagaan dan Kepemiluan yang disampaikan oleh Putri Ayuningtyas.

 

Putri  menjelaskan bahwa dalam komunikasi publik perlu menghindari asumsi “Musuh utama komunikasi adalah asumsi, karena asumsi yang salah akan menghasilkan opini yang salah“. Lebih lanjut Putri juga menyampaikan bahwa mencegah miss komunikasi bisa dilakukan dengan cara menggabungkan komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi yang dilakukan dengan berbicara langsung, telepon, siaran radio / TV merupakan bagian dari komunikasi verbal, untuk lebih meyakinkan publik, informasi yang disampaikan perlu didukung dengan komunikasi non verbal  seperti kontak mata, nada bicara atau gerak tubuh yang sesuai, terang dengan semangat.

 

Pada workshop hari ke-2 ini diharapkan para peserta bisa lebih memahami bagaima cara  menyampaikan informasi terkait kelembagaan dan kepemiluan, baik dari sisi materi dan cara penyampaiannya agar informasi yang disampakan bisa diterima dengan sempurna. Sampai dengan berita ini ditulis materi Sesi kedua tentang public speaking masih berlangsung dengan seru.

Hari kedua (Kamis, 27-10-2021) Rakornas PPID dan Workshop Kehumasan KPU RI, membahas tentang Teknik Penulisan berita kelembagaan dan Kepemiluan serta Fotografi Jurnalistik. Kegiatan yang diselenggarakan secara hibrid baik luring maupun daring dari  Bogor dimulai  pada pukul 08.00 WIB, dan direncanakan berakhir pada pukul 18.00 WIB.  Kegiatan workshop diikuti oleh Ketua, Divisi Sosialisai, pendidikan pemilih, partisipasi masyarakat dan sumber daya manusia,  PPID dan operator PPID KPU Provinsi dan Kabupaten / kota se-Indonesia.

 

Materi yang dibahas pada hari ke 2 ini yaitu tentang “Penulisan Berita Jurnalistik Kelembagaan dan Kepemiluan” yang disampaikan oleh Anthony Lee dari harian Kompas, kemudian dilanjutkan materi “ Fotografi Jurnalistik” yang dipaparkan oleh Imam Sukamto fotografer Koran Tempo. Selanjutnya materi yang ketiga yaitu “Teknik Komunikasi dan Penyampaian Informasi Kelembagaan dan Kepemiluan” oleh Putri Ayuningtyas, seorang jurnalis yang pernah terpilih sebagai moderator debat Cawapres di Pilpres 2019.

 

Pada Paparannya Anthony lee mengulas tentang trik-trik dalam penulisan berita agar menarik saat disajikan dan informasi yang dibawa dapat tersampaikan dengan baik dan benar.

“Judul merupakan bagian paling pokok yang dapat membangkitkan keingintahuan untuk membaca tulisan yang disajikan, dan tentunya akan menjadi pertimbangan untuk membaca lebih lanjut atau tidak suatu berita, cerita, artikel opini ”, ucapnya.

 

Agar suatu berita menjadi lebih menarik,  Imam Sukamto menekankan  pentingnya menguasai trik-trik dalam pengambilan foto untuk mendukung suatu berita atau informasi.

 

Untuk melengkapi kompetensi SDM Kehumasan KPU, selain diberikan pembekalan tentang Teknik penulisan berita dan fotografi, juga dibekali tentang Teknik Komunikasi dan Penyampaian Informasi Kelembagaan dan Kepemiluan yang disampaikan oleh Putri Ayuningtyas.

 

Putri  menjelaskan bahwa dalam komunikasi publik perlu menghindari asumsi “Musuh utama komunikasi adalah asumsi, karena asumsi yang salah akan menghasilkan opini yang salah“. Lebih lanjut Putri juga menyampaikan bahwa mencegah miss komunikasi bisa dilakukan dengan cara menggabungkan komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi yang dilakukan dengan berbicara langsung, telepon, siaran radio / TV merupakan bagian dari komunikasi verbal, untuk lebih meyakinkan publik, informasi yang disampaikan perlu didukung dengan komunikasi non verbal  seperti kontak mata, nada bicara atau gerak tubuh yang sesuai, terang dengan semangat.

 

Pada workshop hari ke-2 ini diharapkan para peserta bisa lebih memahami bagaima cara  menyampaikan informasi terkait kelembagaan dan kepemiluan, baik dari sisi materi dan cara penyampaiannya agar informasi yang disampakan bisa diterima dengan sempurna. Sampai dengan berita ini ditulis materi Sesi kedua tentang public speaking masih berlangsung dengan seru.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 50 Kali.