
Tingkatkan Kesadaran Berdemokrasi Mahasiswa, KPU Kabupaten Pasuruan Adakan Pendidikan Pemilih
Pasuruan, kab-pasuruan.kpu.go.id- Selasa (30/11/2021) dalam upaya meningkatkan kesadaran berdemokrasi, partisipasi dan literasi politik bagi pemilih pemula/pemilih muda dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Pasuruan melaksanakan kegiatan Pendidikan Pemilih kepada para mahasiswa STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) Muhammadiyah Bangil. Tema yang diusung dalam acara kegiatan pendidikan pemilih kali ini yaitu “Membangun Kesadaran Berdemokrasi, Menuju Pemilih Mandiri dan Berdaulat”.
Kegiatan tersebut diikuti oleh puluhan mahasiswa STIT Muhammadiyah Bangil, adapun pelaksanaan acaranya dilakukan secara luring (luar jaringan) dengan tetap menerapkan Protokol Kesehatan (prokes) Covid -19 (mencuci tangan, cek suhu, jaga jarak serta menggunakan masker).
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kegiatan diawali dengan registrasi peserta melalui barcode absensi yang merupakan inovasi KPU Kabupaten Pasuruan dalam memanfaatkan teknologi informasi dalam menjalani tatanan kehidupan baru dimasa pandemi covid-19.
Acara dibuka pukul 15.45 WIB oleh Sinta Dwi Adinda selaku MC (master of ceremony) dari KPU Kabupaten Pasuruan, dilanjutkan dengan sambutan oleh Ketua STIT Muhammadiyah Bangil Iwantoro, S.Pd I, M.Pd.
“Kami menyampaikan terima kasih yang tak terhingga atas share ilmunya terkait pemilu dan pemilihan, perlu kami sampaikan bahwasanya banyak mahasiswa yang masih perlu belajar untuk memahami pemilu dan pemilihan“, tutur Iwantoro.
Sebagai narasumber dalam acara, Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM KPU Kabupaten Pasuruan Suyatmin yang menyampaikan materi “Kesadaran Berdemokrasi, Sistem Pemilu & Partisipasi Masyarakat”, dilanjutkan materi oleh Divisi Perencanaan Program dan Data KPU Kabupaten Pasuruan, Abdul Kholiq yang memaparkan materi terkait “ Pemilih Milenial Berdaulat Negara Kuat", acara dipandu oleh moderator Adi Setyawan selaku Plt. Kasubag Teknis dan Hupmas KPU Kabupaten Pasuruan.
Dalam materinya, Suyatmin menekankan terkait kesadaran berdemokrasi.
" Membangun ksadaran berdemokrasi menuju pemilih mandiri dan berdaulat memiliki makna yaitu kita harus menyadari bahwa suara kita penting, oleh karena itu kita harus menggunakan suara kita secara mandiri tanpa bisa dipengaruhi oleh siapapun, dan tidak goyah sekalipun mendapat tekanan", terang Suyatmin.
Selanjutnya Abdul Kholiq dalam paparannya, mengutip teori Jean Jacques Rousseau yang dikorelasikan dalam konteks pemilih milenial saat ini yaitu mahasiswa sebagai calon agen perubahan.
"Menjadi mahasiswa, pilihan kita harus dapat dipertanggungjawabkan serta berdaulat, sebagai bagian dari Agent Of Change dan Agent of Social Control, dengan harapan mahasiswa mampu memberikan perubahan perilaku politik masyarakat untuk memiliki kesadaran politik, serta juga dituntut mampu memberikan kontrol perubahan pada masyarakat, dan meningkatkan pengetahuan tentang hak dan kewajiban dalam pemilu", terang Abdul Kholiq.
Acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab usai disampaikan materi oleh kedua narasumber, sekaligus mengajak peserta sosialisasi untuk turut aktif dalam diskusi interaktif sehingga peserta dapat memperoleh pemahaman yang komprehensif tentang Pemilu dan Pemilihan Tahun 2024 mendatang.
Turut hadir dalam acara, Sekretaris KPU Kabupaten Pasuruan Sherla Rusdianto, bersama jajaran sekretariat KPU Kabupaten Pasuruan yang turut mendukung terlaksananya kegiatan sosialisasi pendidikan pemilih Tahun 2021 hingga usai acara Pukul 17.11 WIB.