Sosialisasi Pemilu PPS: Ibu-ibu PKK Desa Paras Rejo Dukung Pemilihan yang Berkualitas

Pasuruan, (29/11/2023) - Panitia Pemilihan Suara (PPS) Desa Paras Rejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan, menggelar acara sosialisasi Pemilu yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman ibu-ibu PKK tentang proses demokratis. Acara ini menjadi tonggak penting dalam memastikan partisipasi aktif dan informasi yang merata dalam menjelang pemilihan.

Dalam sambutannya, Ketua PPS Desa Paras Rejo, Sukron, menekankan pentingnya peran ibu-ibu PKK dalam menentukan arah demokrasi lokal. "Kehadiran ibu-ibu PKK di sini sangat berarti. Mereka tidak hanya sebagai penunjang keluarga, tetapi juga memiliki peran strategis dalam menciptakan pemilihan yang bermutu," ungkapnya.

Antusiasme terlihat dari sorak-sorai dan keceriaan ibu-ibu PKK yang memenuhi ruang acara. Materi sosialisasi melibatkan tahapan pemilu, hak-hak pemilih, serta peran PPS dalam memastikan integritas dan transparansi dalam pemilihan.

Sejumlah pertanyaan dan diskusi pun mewarnai acara tersebut. Hal ini menciptakan suasana yang interaktif dan edukatif, memungkinkan para peserta untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

Ibu Yunita, Ketua PKK Paras rejo, mengungkapkan, "Sosialisasi ini membuka mata kami tentang betapa pentingnya peran kita dalam memilih pemimpin. Semua penjelasan dari PPS sangat membantu kami untuk lebih paham dan siap menyongsong pemilihan nanti."

Acara yang dihadiri ratusan ibu PKK desa Paras Rejo ini mendapatkan dukungan penuh dari komunitas Desa Paras Rejo, yang sadar akan peran ibu-ibu PKK dalam membangun fondasi demokrasi yang kuat. Harapannya, melalui peningkatan kesadaran dan pengetahuan, pemilihan mendatang akan mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat.

Dengan semangat yang tinggi, ibu-ibu PKK Desa Paras Rejo siap menjadi agen perubahan dalam proses pemilihan mendatang, mendukung terwujudnya pemilihan yang berkualitas dan sesuai dengan harapan seluruh masyarakat. Acara sosialisasi ini bukan hanya menjadi langkah edukatif, tetapi juga menjadi momentum penyatuan komunitas dalam membangun masa depan demokratis yang lebih baik.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 387 Kali.