KPU Kabupaten Pasuruan Ikuti Media Gathering dan Launching RPP Prabu Linggih Based Android

Pasuruan, kab-pasuruan.kpu.go.id – KPU Kabupaten Pasuruan hadir secara virtual dalam kegiatan media gathering sekaligus launching Rumah Pintar Pemilu (RPP) Prabu Linggih berbasis android yang diinisasi oleh KPU Kota Probolinggo, Rabu (15/12/2021). Adanya kecanggihan teknologi dan informasi di era modern ini, mendorong lembaga pemerintah untuk menyapa publik dengan cara yang lebih kreatif. Oleh karena itu, KPU Kota Probolinggo meluncurkan RPP Prabu Linggih based android dengan tujuan agar para pemangku kepentingan dapat mengakses informasi kepemiluan secara cepat, mudah dan akurat melalui aplikasi. 

Kegiatan tersebut diikuti oleh Ketua beserta Anggota KPU Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, serta Kasubbag/Subkoordinator Tekmas dari KPU Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Hadir pula Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU RI, Anggota KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Sosdiklih dan Parmas, Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan, beserta segenap pimpinan OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, Ketua PWI Persiapan Probolinggo beserta sejumlah rekan media dan pers di Kota Probolinggo.

Kegiatan yang dilaksanakan secara hybrid tersebut mengusung tema “Peran Media dalam Mensukseskan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024” dan dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Partisipasi dan Hubungan Masyarakat KPU RI, Cahyo Ariawan pada pukul 09.00 secara daring melalui zoom meeting. Dalam sambutannya Cahyo menerangkan bahwa dalam mensukseskan Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, KPU harus senantiasa berkoordinasi dengan stakeholder diantaranya media maupun pers yang berperan dalam menjaga kehidupan demokrasi tetap kondusif.
“KPU harus senantiasa berkoordinasi dengan stakeholder demi suksesnya Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024 mendatang. Peran nyata KPU bersama pemerintah daerah dalam mensosialisikan hajatan bangsa ini juga tak lepas dari kontribusi rekan media maupun pers. Dimana pers berfungsi dalam mengawal jalannya demokrasi dan menjadi pilar penyelenggaraan demokrasi, sedangkan media memiliki peran yang besar dalam mendorong partisipasi masyarakat untuk memilih, melawan hoaks dan ujaran kebencian yang mengancam kehidupan berdemokrasi,” terang Cahyo.

Acara lantas dilanjutkan dengan sambutan Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan mewakili Walikota Probolinggo, Wawan Sugiantoro yang menyampaikan harapannya bahwa dengan terobosan yang dilakukan oleh KPU Kota Probolinggo, dapat mengedukasi masyarakat terkait kegiatan-kegiatan persiapan Pemilu maupun Pemilihan Tahun 2024 yang akan dilaksanakan di Kota Probolinggo.

Ahmad Hudri selaku Ketua KPU Kota Probolinggo menyatakan bahwa sejatinya Rumah Pintar Pemilu akan menjadi pusat informasi kepemiluan, demokrasi dan politik di Kota Probolinggo. Saat ini KPU sebagai penyelenggara pemilu dihadapkan pada era kolaborasi. Dimana keberhasilan pemilu tidak serta merta ditinjau dari sisi KPU saja, namun juga bergantung pada seberapa masif KPU bisa membangun kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya adalah rekan media. 
“Media menjadi salah satu pilar penting dalam keberhasilan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan lalu, dengan turut menyebarluaskan informasi dan edukasi terkait pemilu kepada masyarakat. Teman-teman media diharapkan dapat memberikan masukan-masukan kritis yang sifatnya membangun terhadap kinerja kelembagaan KPU khususnya dalam penyelenggaraan tahapan Pemilu,” ujarnya.

RPP Prabu Linggih Based Android pun secara resmi dilaunching oleh Ketua KPU Kota Probolinggo, Anggota KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Sosdiklih dan Parmas, serta Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Pemerintah Kota Probolinggo secara simbolis dengan meletakkan tangan kanan pada layar.

Rangkaian acara berikutnya yakni penyampaikan materi oleh narasumber dan diskusi tanya jawab di kalangan peserta media gathering dengan dipandu oleh Radfan Faisal, Anggota KPU Kota Probolinggo Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM. 

Dalam pemaparan materinya, narasumber pertama Ahmad Suyuti selaku Ketua PWI Persiapan Probolinggo menuturkan bahwa media harus independen, tidak diintervensi oleh siapapun dan berkerja sesuai nurani dalam mengabarkan fakta yang ada dengan tetap memperhatikan etika dan undang-undang jurnalistik. 

Materi kedua disampaikan oleh narasumber Anggota KPU Provinsi Jawa Timur Divisi Sosdiklih dan Parmas, Gogot Cahyo Baskoro. Beliau menegaskan bahwa demokrasi dan kebebasan pers layaknya dua sisi mata uang yang saling berkaitan erat. 
“Tidak ada demokrasi tanpa kebebasan pers dan tak ada kebebasan pers tanpa demokrasi. Pers sangat dibutuhkan KPU dalam rangka untuk meningkatkan partsipasi masyarakat dalam Pemilu dan Pemilihan, sekaligus untuk menjawab keterbatasan penyelenggara dalam mengakses masyarakat hingga lini terkecil,” papar Gogot.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 50 Kali.