
Bangun Kesadaran Berdemokrasi, KPU Pasuruan Adakan Pendidikan Pemilih Bersama MA Hasan Munadi
Pasuruan, kab-pasuruan.kpu.go.id - Selasa (22-02-2022), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasuruan melaksanakan Sosialisasi Pendidikan Pemilih bersama MA Hasan Munadi bertemakan “Membangun Kesadaran Berdemokrasi, Menuju Pemilih yang Mandiri dan Berdaulat” bertempat di Ruang Aula MA Hasan Munadi.
Pendidikan pemilih bersama MA Hasan Munadi ini merupakan salah satu upaya KPU Kabupaten Pasuruan dalam meningkatkan peran serta masyarakat dalam menyongsong Pemilu dan Pemilihan Serentak Tahun 2024, dengan memprioritaskan pemilih pemula.
Kegiatan dilaksanakan KPU Kabupaten Pasuruan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan (prokes) bagi seluruh peserta yang hadir, dengan melakukan pengecekan suhu tubuh, pemakaian hand sanitiser, dihimbau untuk menjaga jarak serta menggunakan masker yang dibagikan oleh panitia.
Tepat pukul 10.30 WIB, acara dibuka oleh Kepala Sekolah MA Hasan Munadi, Amil Muzayyin S.Ag. Beliau menyampaikan apresiasi kepada KPU Kabupaten Pasuruan yang telah bersedia melakukan kegiatan pendidikan pemilih.
“Kami mengapresiasi KPU Kabupaten Pasuruan yang senantiasa memberikan pendidikan tentang kepemiluan kepada siswa-siswi MA Hasan Munadi secara berkesinambungan, kegiatan ini diharapkan mampu membangun pondasi demokrasi yang lebih baik khususnya para pemilih pemula di MA Hasan Munadi,” terang Amil.
Acara dilanjutkan penyampaian materi oleh narasumber dari KPU Kabupaten Pasuruan tentang “Kesadaran Berdemokrasi, Sistem Pemilu & Partisipasi Masyarakat” disampaikan oleh Suyatmin selaku Anggota KPU Kabupaten Pasuruan yang membidangi Divisi Sosdiklih, Parmas dan SDM, di hadapan 75 siswa-siswi MA Hasan Munadi.
Dalam materi yang disampaikan, Suyatmin menjelaskan pentingnya pemilu sebagai sarana kedaulatan rakyat.
"Politik merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan pemilu menjadi sarana bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam politik. Melalui suara rakyat dalam pemilu, maka rakyat dapat menentukan pemimpin yang baik untuk nantinya dapat mengubah nasib rakyat dan negara melalui kebijakan yg dibuat oleh pemimpin tersebut." terang Suyatmin.
Lebih lanjut beliau menegaskan, "Perlu digarisbawahi, suara kita amat penting termasuk suara dalam pemilu sehingga golput (golongan putih) bukanlah sebuah solusi. Dengan kita golput, kita kehilangan kesempatan untuk memilih pemimpin yang kredibel."
Untuk mempertajam pemahaman peserta, usai paparan materi dibuka sesi diskusi tanya jawab. Acara pendidikan pemilih bersama MA Hasan Munadi berjalan lancar dan tertib hingga usai pukul 11.40 WIB.